Senin, 16 November 2009

Pernikahan dalam pandangan Islam, bukanlah hanya sekedar formulasi hubungan kasih sayang suami istri dan pergantian status serta upaya pemenuhan kebutuhan manusia. Pernikahan bukan sekedar upacara sakral yang merupakan bagian dari proses kehidupan manusia, akan tetapi merupakan ibadah yang di syaratkan oleh Allah SWT. Oleh karenanya menjalankan pernikahan merupakan bukti ketundukan seorang hambanya kepada sang Allah. Sudah merupakan suatu kewajaran jika seorang muslim ingin menyempurnakan ibadahnya. Termasuk dalam menjalankan pernikahan.

Pelaksanaan pernikahan

Setiap muslim pasti ingin melaksanakan ibadahnya secara sempurna. Berkaitan dengan pernikahan Islami, maka ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian agar tidak menyalahi aturan-aturan Islam. Mulai dari perencanaan sampai saat pelaksanaan resepsi pernikahan. Perkawinan adalah suatu momen yang mendebarkan bagi kehidupan seseorang. Begitu pula dengan gaun yang akan dikenakan. Pilihlah desain kebaya yang sesuai dengan usia, bentuk dan tinggi badan. Untuk yang berusia muda, pilihlah busana kebaya yang panjangnya tidak melebihi pinggang atau lebih panjang dengan aksen bordir yang sederhana. Untuk gaun pengantin sebaiknya tetap dibuat berkesan mewah dan tetap anggun. Dengan bahan lace atau brokat yang dilapis dengan bahan pelapis chiffon yang tidak menerawang. Modelnya cukup model kebaya panjang hingga sebetis atau kalau tubuh Anda cukup tinggi dan proporsional panjangnya dapat hingga mata kaki. Kebayanya berlengan panjang agak melebar pada bagian ujungnya dan berkerah Cina (tertutup), serta berkancing depan sampai batas bawah perut. Kenakan kain yang senada dengan pengantin pria, dan juga kenakan penutup kepala tanpa motif yang simpel saja, dan dilengkapi dengan selendang lebar dari bahan renda yang senada dan satu nuansa dengan kebayanya sebagai kerudungnya.

Mengenai pemilihan warna sebaiknya yang berwarna netral saja seperti, krem keemasan, broken white atau warna-warna lainnya yang menurut Anda pantas dan cocok dengan warna kulit Anda. Warna kebaya yang lembut cocok untuk dikenakan pada siang hari. Sebaliknya warna yang lebih terang atau cenderung gelap cocok untuk dikenakan dalam acara di malam hari. Untuk acara pesta yang bersifat formal, kebaya dari bahan organdi atau brukat dapat menjadi salah satu alternatif pilihan. Selain dengan kain panjang, Kebaya dapat juga dipadukan dengan rok ataupun celana panjang. Gunakan aksesori yang sesuai dengan warna dari kebaya Anda.

Kebaya untuk yang berbadan tinggi kurus

Anda bisa memanfaatkan bahan brokat pink tersebut untuk dibuat kebaya panjang di atas lutut dengan kerah sabrina yang dapat menutupi tulang di bagian leher. Atau Anda juga dapat memilih model kebaya yang berleher agak rendah dan berbentuk U, dengan panjang kebaya cukup sampai di tengah paha atau di atas lutut (jangan terlalu panjang). Sebagai aksen pemanis, beri sedikit payet-payet pada seluruh kebaya yang tersebar secara merata. Lapisi bahan brokat dengan bahan tissu tersebut agar tubuh Anda yang cenderung kurus bisa tampak berisi. Agar lebih menarik lagi, padukan setelan tersebut dengan sarung dan selendang bercorak mencolok untuk menyamarkan tubuh, sehingga sekali lagi dapat membantu Anda untuk tampak lebih berisi.

Kebaya untuk yang bertubuh mungil

Sebaiknya hindari busana muslim yang terlalu bertumpuk, longgar dan berwarna gelap. Cobalah pilih gaya berbusana muslim dengan model yang simpel seperti : blus tunik dari bahan thai silk dengan hiasan bordir dan paduan celana panjang berpipa lurus (jangan terlalu lebar karena Anda tergolong bertubuh pendek) dengan warna dan bahan yang sama dengan blusnya. Dengan kulit yang kuning langsat, Anda dapat mengenakan warna-warna bernuansa pastel atau warna-warna solid seperti : biru tosca, ungu, fuchsia, merah maroon, orange atau juga hijau terang.

Busana muslim yang baik

Busana muslim yang baik adalah yang tidak ketat membentuk tubuh, tidak tipis atau transparan, serta mesti menutup aurat (seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan). Namun begitu, busana ini sebenarnya bisa dibikin nyaman dan modis, tanpa harus memperlihatkan aurat. Bahkan bisa dimix and match alias dipadukan dengan bahan serta aksesoris lainnya, agar lebih terlihat indah. Memang, masih ada yang mengenakan busana muslim setengah-setengah. Artinya belum tertutup semuanya. Kerudung pun masih bisa dilepas. Tapi itu, kan, hak masing-masing pribadi.

kebaya anne avantie

Kebaya yang Bernyawa dari Anne Avantie

Kebaya yang Bernyawa dari Anne Avantie

Tak banyak desainer yang mengkhususkan diri pada kebaya. Dan di antara yang sedikit itu, nama Anne Avantie demikian lekat dengan kebaya, khususnya kebaya moderen.

Setelah hampir 20 tahun berkarya dalam dunia fesyen, Kamis (19/4) malam lalu Anne menggelar show tunggal pertamanya di Jakarta. Mengambil judul yang sama dengan buku yang baru saja diluncurkannya, “Aku, Anugerah & Kebaya,” pergelaran itu terasa istimewa karena didukung oleh elemen seni yang kental nuansa etnik, sesuai nafas kebaya.

Pergelaran koleksi kebaya Anne Avantie tersebut mengusung nyawa Anne Avantie sebagai wanita Jawa, antara lain terlihat dari dekorasi ruangan, hidangan dan minuman khas etnik Jawa, hingga tata musik yang kental nafas tradisional.

Keseluruhan segmen demi segmen yang ditata oleh Rama Soeprapto sebagai art director dan Ananta Kanapi sebagai penata gerak, berhasil mengungkapkan filosofi Anne terhadap kebaya. Bagi Anne, kebaya bukanlah semata busana melainkan juga roh yang memiliki kekuatan.

Kebaya yang Bernyawa dari Anne Avantie

Kebaya yang Bernyawa dari Anne Avantie

Kesan gemerlap

Dalam pergelarannya kali ini, Anne menampilkan rangkaian koleksi yang memperlihatkan dengan jelas metamorfosa kebaya dari jaman ke jaman. Pada sekuen pertama, ditampilkan tujuh model kebaya asli Indonesia yang dibawakan oleh tujuh Putri Indonesia.

“Kebaya yang dibawakan oleh Putri Indonesia itu adalah kebaya klasik tanpa sentuhan Anne Avantie. Ini untuk menggambarkan kebaya Indonesia yang asli, demikian pula dengan kain yang dipakai,” kata Anne.

Setelah itu satu persatu model membawakan modifikasi kebaya rancangan Anne. Tanpa harus lari dari nyawa aslinya, kebaya moderen tampil lebih atraktif, imajinatif dan anggun. Serangkaian kebaya yang ditampilkan juga sarat dengan detail. Penggunaan payet, sulam dan manik memberikan kesan gemerlap.

Sementara itu garis potong yang tidak biasa seperti asimetri, serta penggunaan bahan brokat, tile, bahkan padanan kain batik yang dibuat menjadi rok berekor panjang, memberi kesan berbeda dengan kebaya tradisional.

Selain para model, kebaya Anne juga diperagakan oleh artis-artis dari beberapa generasi. Mulai dari Marini, Roy Marten, Alex Komang, Ratna Dumillah, Luna Maya, hingga Dominique. Tiga model asal Malaysia juga ikut serta, yakni Tengku Azura, Fadzlun Abas dan Suzana Abu.

Kebaya yang Bernyawa dari Anne Avantie

Kebaya yang Bernyawa dari Anne Avantie

Beda konsep

Menurut Anne, kebaya rancangannya memang berbeda dengan kebaya klasik, karenanya ia enggan jika orang lain membandingkan. “Konsepnya sudah berbeda, jadi jangan dibandingkan,” tandasnya. Senada dengan Anne, desainer Musa Widinto berpendapat apa yang dilakukan Anne memang mendobrak pakem, tetapi tidak merusak tradisi.

Anne tampaknya begitu memahami keinginan yang ada dalam diri setiap perempuan untuk tampil anggun. Hampir seluruh koleksinya menonjolkan siluet feminin dengan potongan yang ketat memeluk tubuh. Meski banyak rancangannya memakai potongan dada dan punggung yang terbuka, namun nuansa anggun terasa mendominasi. Koleksi yang ditampilkannya memang memukau sekitar 1000 tamu yang malam itu memenuhi ballroom Hotel Mulia, Jakarta.

Puncak kreatifitas Anne hadir dalam kebaya bludru dengan sentuhan benang emas di tepi (gim) yang menutup pergelaran malam itu. Diakui oleh Anne, kebaya ini memang ia dedikasikan untuk para pembuat kebaya gim. “Saya ingin kebaya gim booming kembali,” ujar Anne yang merasa prihatin dengan nasib pembuat kebaya gim.

Kendati tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang mode, nyatanya sebagai perancang Anne bukan saja berhasil mensejajarkan dirinya dalam deretan perancang ternama Indonesia. Bahkan beberapa tahun terakhir, koleksi kebaya rancangannya selalu menjadi andalan Putri Indonesia saat bertarung di ajang Miss Universe.

“Semua ini saya anggap sebagai mukjizat. Bagi saya semua ini terjadi karena kekuatan spiritual dari Tuhan. Kebaya adalah jalan yang selalu ada dalam hidup saya,” katanya mengungkapkan kecintaannya pada kebaya.

Sumber : kompas.com